jlk – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membagikan dividen tunai sebesar Rp48,1 triliun atau 80% dari laba bersih konsolidasi tahun buku 2023.
Ini merupakan kenaikan 10,57% dibandingkan tahun sebelumnya. Bagi pemegang saham, berikut adalah informasi penting yang perlu diketahui.
BRI mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,43 triliun sepanjang 2023, naik 17,55% dari tahun 2022 yang sebesar Rp51,41 triliun.
Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih, pendapatan berbasis komisi, dan pendapatan lain.
Pendapatan bunga bersih BRI naik 8,5% menjadi Rp135,18 triliun, pendapatan berbasis komisi naik 10,34% menjadi Rp20,74 triliun, dan pendapatan lain naik 16,48% menjadi Rp28,94 triliun.
BRI juga berhasil menjaga kualitas aset dengan menurunkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) menjadi 2,26% dari 2,32% di tahun 2022.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BRI juga tetap tinggi di level 23,08%.
Dari laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,43 triliun, BRI mengalokasikan 80% atau sebesar Rp48,1 triliun untuk dividen tunai.
Nilai dividen per saham mencapai Rp319, yang terdiri dari dividen interim Rp84 dan dividen final Rp235.
Dividen interim sebesar Rp12,67 triliun telah dibagikan BRI kepada pemegang saham pada Januari 2024.
Sisa dividen final sebesar Rp35,43 triliun akan dibagikan pada April 2024.
Dari total dividen Rp48,1 triliun, pemerintah sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi 53,18% akan mendapatkan Rp25,71 triliun.
Sementara itu, publik akan mendapatkan dividen Rp22,39 triliun.
Bagi pemegang saham yang ingin mendapatkan dividen final BRI, perlu memperhatikan tanggal cum dan payout dividen.
Tanggal cum dividen adalah tanggal terakhir saham yang dibeli masih berhak mendapatkan dividen, sedangkan tanggal payout dividen adalah tanggal pembayaran dividen.
Berdasarkan keterbukaan informasi BRI, tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah 9 Maret 2024, sedangkan di pasar tunai adalah 11 Maret 2024.
Tanggal payout dividen adalah 2 April 2024.
Dengan demikian, pemegang saham yang membeli saham BRI sebelum atau pada tanggal cum dividen akan berhak mendapatkan dividen final Rp235 per saham.
Namun, jika membeli saham BRI setelah tanggal cum dividen, maka tidak akan mendapatkan dividen final.
Meski tahun 2023 penuh tantangan akibat pandemi Covid-19, BRI berhasil mencatatkan kinerja yang mengesankan.
Di tahun 2024, BRI optimis dapat melanjutkan pertumbuhan positif dengan mengandalkan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.
Salah satu strategi BRI adalah memperkuat digitalisasi layanan perbankan, baik melalui aplikasi mobile banking BRI Mobile, platform e-commerce BRIShop, maupun layanan keuangan inklusif BRILink.
BRI juga akan terus mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan kredit produktif kepada sektor prioritas, seperti UMKM, infrastruktur, pertanian, dan perumahan.
BRI juga akan meningkatkan sinergi dengan BUMN lain, terutama dalam hal pembiayaan proyek strategis.
Dengan demikian, BRI berharap dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham, nasabah, karyawan, dan masyarakat.
Demikian artikel yang saya buat. Semoga bermanfaat.
Sumber: Dari berbagai sumber