Instagram adalah salah satu media sosial yang populer di kalangan anak muda. Banyak orang yang menggunakan Instagram untuk berbagi foto, video, atau cerita sehari-hari mereka. Namun, tidak semua orang menggunakan Instagram dengan baik. Ada juga yang mencoba meng-hack akun Instagram orang lain, baik untuk tujuan iseng, balas dendam, atau bahkan mencuri data pribadi.
Meng-hack akun Instagram orang lain tanpa izin adalah tindakan ilegal dan melanggar privasi orang lain. Tindakan ini dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pasal 30 ayat (1) UU ITE menyebutkan bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem elektronik milik orang lain dengan cara apapun dapat dipidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp600 juta.
Sanksi pidana tersebut dapat diperberat jika peretasan ditujukan terhadap komputer dan/atau sistem elektronik serta informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik milik pemerintah, badan strategis, atau yang digunakan untuk layanan publik. Dalam hal ini, pidana pokok dapat ditambah 1/3 sampai 2/3, sesuai dengan Pasal 52 ayat (2) dan (3) UU ITE.
Selain itu, peretasan akun Instagram juga dapat melanggar hak cipta, merek, atau nama dagang orang lain, jika akun tersebut digunakan untuk kepentingan komersial. Hal ini dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, atau Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
Bagaimana cara mencegah dan mengatasi peretasan akun Instagram? Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun Instagram Anda. Jangan menggunakan kata sandi yang sama dengan akun lain, atau yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama, atau nomor telepon.
- Aktifkan fitur verifikasi dua langkah (two-factor authentication) pada akun Instagram Anda. Fitur ini akan meminta Anda untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke nomor telepon atau email Anda setiap kali Anda ingin masuk ke akun Anda dari perangkat baru.
- Jangan pernah memberikan kata sandi atau kode verifikasi Anda kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai pihak Instagram. Instagram tidak pernah meminta informasi tersebut melalui telepon, email, atau pesan langsung.
- Jangan pernah mengklik link yang mencurigakan atau tidak dikenal yang dikirimkan ke akun Instagram Anda. Link tersebut bisa saja mengandung malware atau virus yang dapat mencuri data Anda atau mengendalikan akun Anda.
- Jika Anda curiga bahwa akun Instagram Anda telah di-hack, segera ubah kata sandi Anda dan keluar dari semua perangkat yang terhubung dengan akun Anda. Anda juga dapat melaporkan akun Anda kepada Instagram melalui fitur bantuan yang tersedia di aplikasi atau situs web Instagram.
- Jika Anda mengetahui atau menjadi korban peretasan akun Instagram, Anda dapat melaporkan tindak pidana tersebut kepada pihak berwenang, seperti kepolisian atau Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Anda dapat melampirkan bukti-bukti yang mendukung, seperti tangkapan layar, email, atau pesan yang berkaitan dengan peretasan.
Meng-hack akun Instagram orang lain bukanlah hal yang sepele. Tindakan ini dapat merugikan orang lain, baik secara materi, moral, maupun psikologis. Selain itu, tindakan ini juga dapat berakibat hukum bagi pelakunya. Oleh karena itu, mari kita gunakan Instagram dengan bijak dan bertanggung jawab, serta menghormati hak dan privasi orang lain.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang Anda butuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.