Hoki atau keberuntungan seringkali dianggap sebagai sesuatu yang datang secara kebetulan, tanpa bisa diprediksi atau dikendalikan. Namun, apakah benar demikian? Apakah ada cara-cara tertentu yang bisa membuat kita lebih hoki dalam hidup?
Menurut Paul Graham, seorang investor dan pendiri YCombinator, sebuah perusahaan yang mendukung startup-startup inovatif, keberuntungan bukanlah hal yang acak.
Ia mengatakan bahwa banyak pendiri startup yang ia temui sering menemukan kesempatan bagus secara kebetulan.
Namun, jika ditelusuri lebih lanjut, ternyata itu bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari rasa penasaran dan keberanian mereka untuk mencoba hal-hal baru.
Dalam bukunya yang berjudul The Luck Factor, Richard Wiseman, seorang profesor psikologi dari University of Hertfordshire, juga mengungkapkan hasil penelitiannya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberuntungan seseorang.
Ia menemukan bahwa orang-orang yang merasa beruntung memiliki empat karakteristik utama, yaitu:
- Mereka lebih terbuka terhadap peluang dan kemungkinan baru
- Mereka lebih percaya diri dan optimis dalam menghadapi tantangan dan kesulitan
- Mereka lebih mampu mengubah nasib buruk menjadi nasib baik dengan cara berpikir positif dan kreatif
- Mereka lebih sering mengandalkan intuisi dan naluri mereka dalam mengambil keputusan
Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa keberuntungan bukanlah hal yang misterius atau magis, melainkan sesuatu yang bisa dipelajari dan ditingkatkan.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa lebih hoki dalam hidup? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita coba:
1. Tingkatkan Rasa Penasaran
Rasa penasaran adalah dorongan untuk mengetahui dan mempelajari hal-hal baru. Dengan memiliki rasa penasaran yang tinggi, kita akan lebih mudah menemukan ide-ide segar, inspirasi, dan peluang yang mungkin luput dari perhatian orang lain.
Rasa penasaran juga akan membuat kita lebih antusias, semangat, dan berani dalam menjalani hidup.
Untuk meningkatkan rasa penasaran, kita bisa melakukan hal-hal seperti:
- Membaca buku-buku, artikel, atau sumber informasi lainnya yang menarik dan bermanfaat
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memicu pemikiran kritis dan kreatif
- Mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, seperti hobi, kegiatan, atau tempat
- Berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, pandangan, atau pengalaman dari kita
2. Jadilah Fleksibel dan Siap Beradaptasi
Kehidupan seringkali tidak berjalan sesuai dengan rencana atau harapan kita. Ada kalanya kita menghadapi hal-hal yang tidak terduga, tidak diinginkan, atau tidak menyenangkan.
Namun, bukan berarti kita harus putus asa atau menyerah. Justru, kita harus bisa bersikap fleksibel dan siap beradaptasi dengan situasi yang ada.
Orang-orang yang fleksibel dan adaptif memiliki kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, mencari solusi alternatif, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Mereka juga tidak mudah terjebak dalam zona nyaman, melainkan selalu siap untuk menghadapi perubahan dan tantangan baru.
Untuk menjadi lebih fleksibel dan adaptif, kita bisa melakukan hal-hal seperti:
- Membuat rencana cadangan atau skenario terburuk untuk mengantisipasi kemungkinan risiko atau hambatan
- Menerima kritik, saran, atau masukan dari orang lain sebagai bahan pembelajaran dan perbaikan
- Mencari pelajaran atau hikmah dari setiap kejadian, baik yang positif maupun negatif
- Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan di era yang terus berkembang
3. Berikan Nilai Tambah kepada Orang Lain
Keberuntungan tidak hanya datang dari diri kita sendiri, melainkan juga dari orang-orang di sekitar kita. Dengan memberikan nilai tambah atau manfaat kepada orang lain, kita akan membangun hubungan yang positif, harmonis, dan saling menguntungkan.
Orang-orang yang kita bantu atau beri nilai tambah akan lebih menghargai, menghormati, dan membantu kita kembali.
Nilai tambah yang bisa kita berikan kepada orang lain tidak harus berupa materi atau uang, melainkan bisa berupa hal-hal seperti:
- Memberikan dukungan moral, motivasi, atau semangat kepada orang-orang yang membutuhkan
- Memberikan saran, masukan, atau solusi kepada orang-orang yang menghadapi masalah atau kesulitan
- Memberikan apresiasi, pujian, atau penghargaan kepada orang-orang yang berprestasi atau berkontribusi
- Memberikan bantuan, kerjasama, atau kolaborasi kepada orang-orang yang memiliki tujuan atau visi yang sama
4. Bersyukur dan Berbagi
Terakhir, tapi tidak kalah penting, adalah bersyukur dan berbagi. Bersyukur adalah sikap menghargai dan mengakui segala nikmat dan karunia yang telah kita terima. Dengan bersyukur, kita akan merasa lebih bahagia, puas, dan damai dalam hidup.
Kita juga akan lebih mudah melihat sisi positif dari segala sesuatu, dan tidak mudah iri, dengki, atau cemburu.
Berbagi adalah tindakan memberikan sebagian dari apa yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan.
Dengan berbagi, kita akan merasa lebih bermanfaat, berguna, dan berarti dalam hidup. Kita juga akan lebih mudah mendapatkan simpati, empati, dan kepercayaan dari orang lain, dan tidak mudah sombong, angkuh, atau rakus.
Untuk bersyukur dan berbagi, kita bisa melakukan hal-hal seperti:
- Membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, diri sendiri, dan orang lain atas segala hal yang telah diberikan
- Membuat daftar hal-hal yang membuat kita bersyukur setiap hari, dan mengingatnya saat merasa sedih atau putus asa
- Menyisihkan sebagian dari penghasilan, waktu, atau tenaga kita untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung, seperti anak yatim, fakir miskin, atau korban bencana
- Menjadi relawan, donatur, atau aktivis untuk organisasi-organisasi sosial, kemanusiaan, atau lingkungan yang memiliki misi mulia
Itulah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menjadi lebih hoki dalam hidup. Ingat, keberuntungan bukanlah hal yang datang begitu saja, melainkan hasil dari usaha, sikap, dan perilaku kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Selamat mencoba dan semoga sukses!