jlk – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan Jumat (8/3/2024).
IHSG ditutup naik 0,11% atau 7,94 poin ke level 7.381,90, melampaui rekor sebelumnya di level 7.373,96 pada Kamis (7/3/2024).
Penguatan IHSG didorong oleh optimisme investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, terutama setelah pemerintah mengumumkan rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% mulai tahun depan.
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dan mengurangi defisit anggaran.
Selain itu, IHSG juga mendapat dukungan dari kinerja positif sejumlah saham berkapitalisasi besar atau big cap, yang memiliki bobot besar dalam perhitungan indeks.
Saham-saham ini antara lain adalah saham perbankan, pertambangan, dan telekomunikasi.
Berdasarkan data RTI Business, saham paling laris sore ini dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 1 triliun.
Saham BBCA terpantau menguat 0,25% atau 25 poin ke level harga Rp 10.150 per saham.
Posisi kedua saham terlaris sore ini ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 1 triliun.
Saham BBRI juga naik 2,01% atau 125 poin ke level Rp 6.350 per saham. Diposisi selanjutnya ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang juga mengalami kenaikan sebesar 0,35% ke level Rp 7.125 per saham. Adapun nilai transaksi BMRI tercatat sebesar Rp 778,5 miliar sore ini.
Dari jajaran emiten berkapitalisasi jumbo atau big cap, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 1,47% menjadi Rp 8.375, sedangkan saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,49% ke posisi Rp 5.150 per saham.
Sementara itu, saham yang melonjak tinggi dan masuk daftar top gainers di antaranya adalah PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) dengan kenaikan 23,48% ke Rp 284, saham PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) naik 21,92% ke Rp 89, dan PT Timah Tbk. (TINS) naik 20,66% ke Rp 730 per saham.
Saham-saham ini mengalami kenaikan signifikan karena adanya sentimen positif dari kinerja keuangan, prospek bisnis, atau rencana korporasi.
Misalnya, saham MAYA naik karena bank ini berhasil membukukan laba bersih Rp 1,02 triliun pada semester I-2024, naik 1.200% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Saham MSKY naik karena perusahaan penyedia layanan televisi berbayar ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18,6% menjadi Rp 1,15 triliun pada semester I-2024.
Saham TINS naik karena harga timah dunia terus meningkat seiring dengan permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas.
Analis Phintraco Sekuritas mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG tertahan di level resisten kuat di 7.375 setelah membentuk pola rising window, yang mengindikasikan adanya peluang untuk konsolidasi antara 7.350-7.385. Namun demikian, IHSG berhasil memecahkan rekor ATH.
“Secara teknikal, Indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross dan tervalidasi dengan pelebaran pada slope positif, sementara indikator Stochastic cenderung bergerak naik menuju area oversold. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan mengalami konsolidasi di rentang 7.350-7.385 pada Jumat,” tulis analis Phintraco Sekuritas.