jlk – Indonesia berhasil menempati posisi pertama sebagai negara yang paling banyak menghasilkan game di kawasan Asia Tenggara. Hal ini berdasarkan data yang dirilis oleh VirtualSEA, sebuah kurator game terkenal di platform Steam.
Menurut data tersebut, hingga awal Januari 2024, ada sekitar 256 game yang dibuat oleh developer indie asal Indonesia yang telah didistribusikan di Steam.
Jumlah ini jauh mengungguli game-game dari negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Thailand yang berada di posisi kedua dengan 158 game, dan Singapura yang berada di posisi ketiga dengan 134 game.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang industri game, yang merupakan salah satu sektor kreatif yang sedang berkembang pesat di dunia. Game-game buatan Indonesia tidak hanya menawarkan gameplay yang menarik, tetapi juga mengangkat budaya dan cerita lokal yang kaya dan unik.
Beberapa contoh game buatan Indonesia yang sukses di Steam antara lain DreadOut, a game horor yang terinspirasi dari mitos-mitos urban Indonesia; Coffee Talk, a game simulasi yang mengajak pemain untuk berinteraksi dengan berbagai karakter sambil menikmati secangkir kopi; dan My Lovely Daughter, a game yang menguji moralitas pemain dalam menghidupkan kembali putrinya yang telah meninggal.
Data yang dikumpulkan oleh VirtualSEA mencakup semua game yang sudah terdaftar di database Steam, baik yang sudah dirilis, batal atau ditunda perilisannya, masih dalam tahap awal (early access), maupun yang akan dirilis di masa depan.
Namun, VirtualSEA tidak menyebutkan peringkat Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di luar Asia Tenggara.