Investasi Saham untuk Pemula, Apa Enaknya dan Bagaimana Cara Memulainya

rasyiqi By rasyiqi - Writer, Digital Marketer
8 Min Read
Investasi Saham untuk Pemula, Apa Enaknya dan Bagaimana Cara Memulainya

jlk – Saham. Kata yang sering terdengar di berita, media sosial, atau percakapan sehari-hari. Tapi, apa sih saham itu? Mengapa banyak orang tertarik untuk berinvestasi saham? Dan bagaimana cara memulai investasi saham bagi pemula?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan gaya santai, lugas, sederhana, jenaka, sarkastik, dan cerdas. Anda akan mendapatkan contoh, prolog yang tajam, isi personifikatif, dan ending yang kritis tentang investasi saham untuk pemula. Siap? Mari kita mulai!

Apa itu Saham?

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di bursa efek. Dengan membeli saham, Anda menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut dan berhak mendapatkan bagian dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Misalnya, Anda membeli saham PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (kode AMRT), yang merupakan perusahaan yang mengelola jaringan minimarket Alfamart. Dengan begitu, Anda menjadi salah satu pemilik dari Alfamart dan berhak mendapatkan dividen (bagian dari laba perusahaan) yang dibagikan setiap tahun.

- Advertisement -

Tentu saja, Anda tidak bisa seenaknya masuk ke gerai Alfamart dan mengambil barang tanpa bayar, atau memecat karyawan yang tidak Anda suka. Karena Anda hanya memiliki sebagian kecil dari perusahaan, maka Anda tidak memiliki hak untuk mengatur operasional perusahaan. Hak tersebut berada di tangan manajemen profesional yang dipilih oleh pemegang saham mayoritas (yang memiliki saham lebih dari 50%).

Lalu, apa untungnya membeli saham? Selain mendapatkan dividen, Anda juga bisa mendapatkan capital gain, yaitu keuntungan dari kenaikan harga saham. Harga saham bisa naik atau turun tergantung pada permintaan dan penawaran di pasar, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, sentimen investor, dan lain-lain.

Misalnya, Anda membeli saham AMRT seharga Rp 2.000 per lembar pada Januari 2023. Pada Juli 2023, harga saham AMRT naik menjadi Rp 2.800 per lembar. Jika Anda menjual saham AMRT pada saat itu, Anda akan mendapatkan capital gain sebesar Rp 800 per lembar, atau 40% dari harga beli. Lumayan, kan?

Mengapa Berinvestasi Saham?

Investasi saham adalah salah satu cara untuk mengembangkan uang Anda dan mencapai tujuan keuangan Anda. Dengan berinvestasi saham, Anda bisa mendapatkan imbal hasil yang tinggi, bahkan bisa mencapai ratusan persen dalam waktu singkat.

Tentu saja, investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi. Harga saham bisa turun drastis dan membuat Anda rugi besar. Bahkan, ada kemungkinan perusahaan yang sahamnya Anda beli bangkrut dan sahamnya menjadi tidak bernilai. Oleh karena itu, investasi saham membutuhkan pengetahuan, analisis, dan strategi yang tepat.

- Advertisement -

Investasi saham juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti:

Likuiditas. Saham adalah instrumen yang likuid, artinya mudah untuk dibeli dan dijual kapan saja di bursa efek. Anda tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan uang tunai dari penjualan saham Anda, seperti halnya jika Anda menjual properti atau emas.

Transparansi. Saham adalah instrumen yang transparan, artinya Anda bisa mendapatkan informasi lengkap dan akurat tentang perusahaan yang sahamnya Anda beli.

- Advertisement -

Anda bisa melihat laporan keuangan, pengumuman, corporate action, dan berita terkait perusahaan tersebut di situs resmi bursa efek atau perusahaan sekuritas.

Anda juga bisa mengikuti rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk mengetahui rencana dan kinerja perusahaan.

Fleksibilitas. Saham adalah instrumen yang fleksibel, artinya Anda bisa menyesuaikan strategi investasi Anda sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu Anda.

Anda bisa memilih saham yang sesuai dengan karakteristik Anda, misalnya saham blue-chip untuk investasi jangka panjang, saham LQ45 untuk investasi jangka menengah, atau saham gorengan untuk investasi jangka pendek.

Anda juga bisa melakukan diversifikasi portofolio Anda dengan membeli saham dari berbagai sektor dan industri.

Bagaimana Cara Memulai Investasi Saham?

Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi saham, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan, yaitu:

Membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Rekening efek adalah rekening yang digunakan untuk menyimpan saham yang Anda beli.

Untuk membuka rekening efek, Anda harus menyediakan dokumen seperti KTP, NPWP, buku tabungan, dan materai. Anda bisa memilih perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki reputasi yang baik.

Menyetor dana ke rekening dana nasabah (RDN). RDN adalah rekening yang digunakan untuk menyimpan uang yang Anda gunakan untuk bertransaksi saham. RDN dikelola oleh bank kustodian yang bekerja sama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Anda harus menyetor dana minimal sesuai dengan ketentuan perusahaan sekuritas yang Anda pilih, misalnya Rp 100.000 atau Rp 1.000.000.

Mengunduh aplikasi untuk bertransaksi saham. Aplikasi ini bisa berupa aplikasi mobile atau desktop yang disediakan oleh perusahaan sekuritas Anda.

Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk melihat harga saham, melakukan order beli atau jual saham, melihat portofolio saham Anda, dan mendapatkan informasi lainnya yang berkaitan dengan investasi saham.

Memilih saham yang ingin dibeli. Ini adalah langkah yang paling penting dan menantang, karena Anda harus menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja dan harga saham.

Anda bisa menggunakan analisis fundamental, yaitu menganalisis kualitas perusahaan dari segi keuangan, bisnis, manajemen, dan prospeknya.

Anda juga bisa menggunakan analisis teknikal, yaitu menganalisis pola pergerakan harga saham dari segi volume, tren, indikator, dan lain-lain. Anda bisa memilih saham yang sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu Anda, serta memiliki prospek yang baik di masa depan.

Melakukan transaksi saham. Setelah memilih saham yang ingin dibeli, Anda bisa melakukan transaksi saham melalui aplikasi yang Anda unduh. Anda harus memasukkan kode saham, jumlah lot (100 lembar per lot), dan harga yang Anda inginkan.

Anda bisa menggunakan order market, yaitu membeli atau menjual saham sesuai dengan harga pasar saat itu, atau order limit, yaitu membeli atau menjual saham sesuai dengan harga yang Anda tentukan.

Anda juga harus memperhatikan biaya transaksi yang dikenakan oleh perusahaan sekuritas, seperti fee broker, PPN, dan PPh.

Melakukan settlement. Settlement adalah proses penyelesaian transaksi saham, yaitu pemindahan saham dari penjual ke pembeli dan pemindahan uang dari pembeli ke penjual.

Settlement dilakukan oleh KSEI dan membutuhkan waktu dua hari bursa setelah transaksi dilakukan (T+2). Artinya, jika Anda membeli saham pada hari Senin, Anda baru akan mendapatkan saham tersebut pada hari Rabu, dan sebaliknya jika Anda menjual saham.

Kesimpulan

Investasi saham adalah salah satu cara untuk mengembangkan uang Anda dan mencapai tujuan keuangan Anda.

Investasi saham menawarkan imbal hasil yang tinggi, namun juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari cara investasi saham dengan baik sebelum memulainya.

Cara investasi saham bagi pemula secara online meliputi membuka rekening efek, menyetor dana, mengunduh aplikasi, memilih saham, melakukan transaksi, dan

Share This Article