Amonium nitrat juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan peledak untuk keperluan industri pertahanan, seperti militer, pertambangan, dan konstruksi.
Hal ini karena amonium nitrat memiliki keunggulan dibandingkan bahan peledak lainnya, yaitu:
- Harganya murah dan mudah didapatkan, karena merupakan bahan baku pupuk yang banyak diproduksi dan dijual di pasaran.
- Memiliki daya ledak yang tinggi, karena mengandung oksigen yang dapat meningkatkan kecepatan pembakaran.
- Relatif aman dan stabil, karena tidak mudah meledak tanpa adanya pemicu, seperti detonator, boster, atau bahan peledak lainnya.
Beberapa contoh penggunaan amonium nitrat sebagai bahan peledak adalah:
- ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oil), yaitu campuran antara amonium nitrat dan solar, yang digunakan sebagai bahan peledak komersial untuk kegiatan pertambangan dan konstruksi. ANFO memiliki kekuatan ledak sekitar 60 persen dari TNT (trinitrotoluena), bahan peledak standar yang digunakan dalam militer.
- ANNM (Amonium Nitrat Nitromethane), yaitu campuran antara amonium nitrat dan nitrometana, yang digunakan sebagai bahan peledak amatir atau improvisasi untuk kegiatan terorisme atau kriminal. ANNM memiliki kekuatan ledak sekitar 85 persen dari TNT.
- ADN (Amonium Dinitramide), yaitu senyawa turunan dari amonium nitrat, yang digunakan sebagai bahan peledak atau bahan bakar roket yang ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan asap atau gas beracun saat meledak atau terbakar. ADN memiliki kekuatan ledak sekitar 120 persen dari TNT.
Amonium Nitrat: Bahan Ajaib yang Harus Diwaspadai
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa amonium nitrat adalah bahan ajaib yang memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai bahan pembuatan pupuk dan peledak. Kedua fungsi ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi, pertanian, dan pertahanan Indonesia.
Namun, amonium nitrat juga memiliki risiko yang harus diwaspadai, yaitu potensi untuk meledak dan menimbulkan bencana. Oleh karena itu, penggunaan, penyimpanan, dan pengawasan amonium nitrat harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jokowi sebagai presiden Indonesia tentu menyadari hal ini, dan berharap bahwa pabrik amonium nitrat yang baru diresmikannya dapat beroperasi dengan aman dan efisien, serta memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa dan negara.
“Kalau kita sudah punya bahan bakunya, kita tidak tergantung dengan negara lain. Ini hanya yang perlu diproduksi di dalam negeri,” kata Jokowi.
Semoga saja, amonium nitrat yang diproduksi di pabrik tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah, dan digunakan untuk tujuan yang baik, yaitu menumbuhkan tanaman dan melindungi negeri.