Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md. memiliki janji yang menarik bagi umat Islam di Indonesia, yaitu menurunkan biaya haji dan mempercepat daftar tunggu. Bagaimana ia akan mewujudkan janji tersebut?
Mahfud Md. mengaku bahwa ia memiliki pengalaman pribadi terkait masalah haji. Anaknya yang sedang sekolah di Belanda, bisa naik haji tanpa harus antre lama seperti di Indonesia. Ia mendapatkan kuota haji 1 persen yang tidak terpakai oleh negara-negara lain.
“Anak saya yang tahun ini haji lewat Netherlands (Belanda). Bukan dari Indonesia, ke Netherlands dahulu. Memang sekolah di sana. Jadi, dia dapat menggunakan kuota yang 1 persen,” kata Mahfud di Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (11/1/2024).
Menurut Mahfud, kuota 1 persen tersebut adalah hak setiap negara yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi. Namun, banyak negara yang tidak memanfaatkan kuota tersebut secara maksimal karena jumlah warga Islamnya sedikit. Sementara itu, Indonesia yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, harus mengantre hingga 30 tahun untuk bisa naik haji.
“Bisakah ONH (ongkos naik haji) murah dan tidak lama antrenya? Kami usahakan,” janji Mahfud.
Mahfud mengatakan bahwa ia dan calon presiden Ganjar Pranowo akan menegosiasikan kuota haji 1 persen tersebut dengan negara-negara lain. Ia berharap, dengan cara ini, Indonesia bisa mendapatkan kuota tambahan yang bisa menekan biaya dan waktu tunggu haji.
“Kadang kala Arab Saudi itu memberi kuota mendadak. Sudah selesai biayanya ditentukan, tiba-tiba presiden diberi tahu oleh Arab Saudi, ‘Ayo Indonesia ini pakai 10.000 lagi, dapat’. Akan tetapi, memang jatahnya 1 persen sehingga dari Indonesia itu banyak yang enggak tertampung,” ujarnya.
Mahfud juga mengklaim bahwa ia memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi, terutama dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Ia mengaku pernah bertemu dengan Raja Salman saat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan membahas masalah haji.
“Saya pernah ketemu Raja Salman, waktu itu saya masih jadi Ketua MK. Saya bilang, ‘Pak Raja, saya mau minta tolong, kuota haji Indonesia ditambah’. Dia bilang, ‘Oke, nanti saya bicarakan dengan menteri agama saya’. Dan ternyata, kuota haji Indonesia ditambah,” cerita Mahfud.
Mahfud Md. berpasangan dengan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dua periode, yang populer dengan gaya kepemimpinannya yang santai dan humoris. Keduanya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diusung oleh koalisi partai-partai nasionalis dan berhaluan tengah.
Pasangan Ganjar-Mahfud akan bersaing dengan dua pasangan lain dalam Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1) yang diusung oleh koalisi partai-partai Islam dan berhaluan kanan, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2) yang diusung oleh koalisi partai-partai nasionalis dan berhaluan kiri.
Pilpres 2024 akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024, setelah masa kampanye yang berlangsung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Rakyat Indonesia akan menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini selama lima tahun ke depan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang Anda butuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.