Makanan yang Harus Dihindari Saat Musim Hujan: Antara Mitos dan Fakta

Alvin Karunia By Alvin Karunia
4 Min Read
salad, fruit, berry
Photo by silviarita on Pixabay

Musim hujan telah tiba. Cuaca yang dingin dan lembap membuat kita lebih mudah merasa lapar dan mengidamkan makanan yang hangat dan lezat.

Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat musim hujan? Apa alasan di baliknya dan apakah semua itu benar adanya?

Banyak orang percaya bahwa ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi saat musim hujan.

Misalnya, makanan yang digoreng, sayuran berdaun, makanan laut, dadih, dan jamur. Namun, apakah semua itu berdasarkan fakta ilmiah atau hanya mitos belaka?

- Advertisement -

Berikut adalah penjelasan mengenai makanan yang harus dihindari saat musim hujan dan alasan di baliknya:

  • Makanan yang digoreng: Makanan yang digoreng memang terasa nikmat, apalagi saat cuaca dingin. Namun, makanan ini dapat memberikan tekanan pada sistem pencernaan yang cenderung melambat saat musim hujan.
    Selain itu, makanan yang digoreng juga dapat meningkatkan risiko infeksi karena minyak yang digunakan dapat terkontaminasi oleh bakteri dan jamur.
    Jika Anda tetap ingin menikmati makanan yang digoreng, pastikan minyaknya bersih dan baru, serta jangan mengonsumsinya terlalu banyak.
  • Sayuran berdaun: Sayuran berdaun seperti bayam, kubis, dan kembang kol merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Namun, sayuran ini juga rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur, terutama saat musim hujan.
    Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan jika sayuran tidak dicuci dan dimasak dengan baik. Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi sayuran berdaun, pastikan Anda mencucinya dengan air mengalir dan membersihkan bagian yang berlubang.
    Selain itu, masaklah sayuran dengan api besar dan jangan menyimpannya terlalu lama.
  • Makanan laut: Makanan laut seperti ikan dan udang merupakan sumber protein dan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, makanan laut juga memiliki risiko terserang patogen dan bakteri yang hidup di air, terutama saat musim hujan.
    Selain itu, musim hujan juga merupakan musim kawin bagi hewan laut, yang dapat menyebabkan perubahan pada kualitas dan kesegaran makanan laut.
    Jika Anda harus mengonsumsi makanan laut, pastikan Anda memilih yang segar dan matang, serta hindari yang mentah atau setengah matang.
  • Dadih: Dadih adalah produk susu fermentasi yang mengandung bakteri baik yang dapat membantu kesehatan pencernaan. Namun, dadih juga memiliki sifat dingin yang dapat memperburuk gejala sinusitis, yang sering terjadi saat musim hujan.
    Jika Anda sudah menderita sinusitis, sebaiknya hindari mengonsumsi dadih atau produk susu lainnya. Jika Anda ingin mengonsumsi dadih, pilihlah yang rendah lemak dan tambahkan madu atau jahe untuk menetralkan efek dinginnya.
  • Jamur: Jamur adalah makanan yang kaya protein, serat, dan antioksidan. Namun, jamur juga tumbuh di tanah yang lembab dan dapat tercemar oleh bakteri dan jamur lainnya.
    Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi jika jamur tidak dicuci dan dimasak dengan benar. Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi jamur, pastikan Anda memilih yang segar dan bersih, serta masaklah dengan api besar dan bumbu yang kuat.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa makanan yang harus dihindari saat musim hujan sebenarnya tidak sepenuhnya berbahaya, asalkan Anda memperhatikan kebersihan, kematangan, dan porsi makanannya.
Selain itu, Anda juga perlu mengimbangi dengan makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup dan hindari minuman bersoda yang dapat melemahkan sistem imun.

Dengan mengatur pola makan yang baik, Anda dapat menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Anda selama musim hujan. Tetap sehat dan bahagia, ya!

Share This Article