Mengenal Alat Berat Hidrolik: Prinsip Kerja dan Keunggulannya

zajpreneur By zajpreneur
5 Min Read
heavy machine, excavator, construction

jlk – Anda pasti pernah melihat alat-alat berat seperti excavator, bulldozer, crane, dan lain-lain yang sering digunakan di proyek-proyek konstruksi, pertambangan, atau pertanian.

Alat-alat berat ini memiliki kemampuan untuk mengangkat, memindahkan, dan mengendalikan beban yang berat dengan mudah.

Tapi tahukah Anda apa yang membuat alat-alat berat ini bisa bekerja dengan begitu hebat? Jawabannya adalah hidrolik.

Hidrolik adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida (zat cair atau gas) yang ditekan dan dialirkan untuk mentransfer tenaga dan kekuatan.

- Advertisement -

Hidrolik juga merupakan sistem yang menggunakan fluida sebagai media untuk menggerakkan dan mengontrol mesin.

Dengan menggunakan hidrolik, alat berat dapat bekerja dengan efisiensi tinggi dan akurasi yang tinggi.

Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut tentang hidrolik, ada baiknya kita mengenal dulu prinsip dasar yang mendasari hidrolik, yaitu hukum Pascal.

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair di ruang tertutup, maka akan dilanjutkan kesegala arah dengan besaran yang sama.

Ini berarti bahwa jika kita menekan zat cair di satu titik, maka tekanan yang sama akan terasa di titik lain yang terhubung oleh zat cair tersebut.

- Advertisement -

Contoh sederhana dari hukum Pascal adalah alat pemadam kebakaran. Alat pemadam kebakaran menggunakan pompa untuk menekan air di dalam tabung, sehingga air akan keluar dengan tekanan tinggi dari selang.

Dengan demikian, air dapat menyemprot jauh dan kuat untuk memadamkan api.

Nah, sekarang kita sudah tahu prinsip dasar hidrolik, mari kita lihat bagaimana hidrolik bekerja pada alat berat. Secara garis besar, sistem hidrolik pada alat berat terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

- Advertisement -
  • Tangki hidrolik, sebagai tempat penyimpanan dan pendingin fluida hidrolik, biasanya berupa minyak.
  • Pompa hidrolik, sebagai pemindah fluida dari tangki ke dalam sistem, dan menimbulkan tekanan hidrolik.
  • Katup hidrolik, sebagai pengatur arah, jumlah, dan tekanan fluida yang mengalir ke komponen lain.
  • Silinder hidrolik, sebagai perubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik, dengan menggunakan piston yang bergerak maju mundur oleh tekanan fluida.
  • Motor hidrolik, sebagai perubah tenaga hidrolik menjadi tenaga putar, dengan menggunakan roda gigi atau turbin yang berputar oleh tekanan fluida.

Dengan memanfaatkan prinsip dasar hidrolik dan komponen-komponen utama tersebut, alat berat dapat bekerja dengan efisiensi tinggi dan presisi kontrol yang tinggi.

Misalnya, pada excavator, pompa hidrolik akan menekan fluida yang mengalir ke silinder hidrolik yang terpasang pada lengan, bucket, dan boom.

Dengan mengatur katup hidrolik, operator dapat menggerakkan lengan, bucket, dan boom sesuai dengan keinginannya.

Dengan demikian, excavator dapat menggali, mengangkat, dan memindahkan tanah atau material lain dengan mudah.

Keuntungan Menggunakan Hidrolik pada Alat Berat

Share This Article