Panduan Membuat Anggaran Bulanan, Cara Hidup Hemat Tanpa Stres

rasyiqi By rasyiqi - Writer, Digital Marketer
11 Min Read
fan of 100 U.S. dollar banknotes

jlk – Apakah kamu termasuk orang yang sering bingung mengatur uang bulananmu? Apakah kamu sering merasa uangmu habis sebelum waktunya?

Apakah kamu sering menyesal karena boros membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan? Jika jawabanmu ya, maka kamu perlu membaca artikel ini sampai habis.

Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan membuat anggaran bulanan yang mudah dan efektif. Dengan mengikuti panduan ini, kamu akan bisa mengontrol pengeluaranmu, menabung untuk masa depan, dan hidup dengan lebih sejahtera.

Tidak perlu khawatir, panduan ini tidak akan membuatmu menderita karena harus mengorbankan kebutuhan dan keinginanmu. Panduan ini hanya akan membantumu untuk lebih bijak dan disiplin dalam mengelola uangmu.

- Advertisement -

Tertarik untuk mencoba? Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini!

Langkah 1: Tentukan Tujuan Keuanganmu

Sebelum membuat anggaran bulanan, kamu harus menentukan tujuan keuanganmu terlebih dahulu.

Tujuan keuangan adalah hal-hal yang ingin kamu capai dengan uangmu, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Misalnya, kamu ingin menabung untuk dana darurat, liburan, pensiun, membeli rumah, atau membayar utang.

Menentukan tujuan keuangan akan membantu kamu untuk memprioritaskan pengeluaranmu dan memastikan bahwa uangmu digunakan untuk hal-hal yang paling penting bagi kamu.

- Advertisement -

Selain itu, menentukan tujuan keuangan juga akan memberikan motivasi dan semangat untuk mengikuti anggaran bulananmu.

Untuk menentukan tujuan keuanganmu, kamu bisa menggunakan metode SMART, yaitu:

Spesifik: Tujuan keuanganmu harus jelas dan terperinci. Misalnya, bukan hanya menabung untuk liburan, tapi menabung untuk liburan ke Bali selama seminggu.

- Advertisement -

Terukur: Tujuan keuanganmu harus bisa diukur dengan angka. Misalnya, menabung Rp 10 juta untuk liburan ke Bali selama seminggu.

Dapat dicapai: Tujuan keuanganmu harus realistis dan sesuai dengan kemampuanmu. Misalnya, jika pendapatanmu Rp 5 juta per bulan, maka tidak mungkin kamu bisa menabung Rp 10 juta dalam sebulan.

Relevan: Tujuan keuanganmu harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Misalnya, jika kamu tidak suka berwisata, maka tidak perlu menabung untuk liburan.

Berbatas waktu: Tujuan keuanganmu harus memiliki deadline atau batas waktu. Misalnya, menabung Rp 10 juta untuk liburan ke Bali selama seminggu dalam enam bulan.

Setelah menentukan tujuan keuanganmu, kamu bisa menuliskannya di sebuah kertas, papan tulis, atau aplikasi catatan.

Tempelkan atau simpan di tempat yang mudah kamu lihat, agar kamu selalu ingat dan fokus pada tujuanmu.

Langkah 2: Hitung Pendapatan Bulananmu

Langkah kedua dalam membuat anggaran bulanan adalah menghitung pendapatan bulananmu. Pendapatan bulanan adalah jumlah uang yang masuk ke rekening bankmu setiap bulannya. Ada beberapa sumber pendapatan yang perlu kamu pertimbangkan, seperti:

Gaji: Ini adalah pendapatan utama bagi kebanyakan orang. Jika kamu digaji per jam, kalikan tarif gajimu dengan jumlah jam kerja per minggu, lalu kalikan dengan empat untuk mendapatkan pendapatan per bulan. Jika kamu digaji tahunan, bagi gajimu dengan 12 untuk mendapatkan pendapatan per bulan.

Penghasilan sampingan: Ini termasuk pendapatan dari pekerjaan tambahan, bisnis, atau investasi. Jika penghasilan sampinganmu tidak tetap, rata-ratakan dari beberapa bulan terakhir untuk mendapatkan perkiraan pendapatan per bulan.

Tunjangan: Ini termasuk tunjangan kesehatan, asuransi, dan lainnya yang kamu terima dari pekerjaanmu atau pemerintah.

Dividen dan bunga: Ini adalah pendapatan dari investasi seperti saham atau deposito.

Mengetahui jumlah pendapatan bulananmu akan membantu kamu membuat anggaran yang realistis dan memastikan bahwa kamu memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan bulananmu.

Ini juga akan membantu kamu untuk tidak mengeluarkan lebih dari yang kamu miliki dan meminimalkan utang.

Langkah 3: Buat Daftar Pengeluaranmu

Langkah ketiga dalam membuat anggaran bulanan adalah membuat daftar pengeluaranmu. Pengeluaran adalah semua uang yang kamu keluarkan setiap bulannya. Ada beberapa jenis pengeluaran yang umum, seperti:

Makanan dan minuman: Ini termasuk biaya makan di luar, belanja bahan makanan, dan minuman.

Transportasi: Ini termasuk biaya bensin, tiket kereta, dan taksi.

Rumah tangga: Ini termasuk biaya utilitas, perbaikan rumah, dan perabotan rumah tangga.

Kesehatan: Ini termasuk biaya obat, perawatan gigi, dan biaya kesehatan lainnya.

Pendidikan: Ini termasuk biaya sekolah, buku, dan kursus.

Hiburan: Ini termasuk biaya nonton, bermain game, dan hobi lainnya.

Tabungan dan investasi: Ini termasuk uang yang kamu sisihkan untuk tujuan keuanganmu.

Utang: Ini termasuk biaya cicilan kredit, pinjaman, dan bunga.

Untuk membuat daftar pengeluaranmu, kamu bisa menggunakan beberapa cara, seperti:

Mencatat semua pengeluaranmu di sebuah buku, kertas, atau aplikasi catatan. Lakukan ini setiap kali kamu mengeluarkan uang, agar tidak ada yang terlewatkan.

Menggunakan aplikasi pengelola keuangan yang bisa terhubung dengan rekening bankmu. Aplikasi ini akan secara otomatis mencatat dan mengategorikan pengeluaranmu.

Mengumpulkan semua bukti pengeluaranmu, seperti struk, faktur, atau tagihan. Urutkan berdasarkan kategori dan jumlahkan untuk mendapatkan total pengeluaran per kategori.

Membuat daftar pengeluaranmu akan membantu kamu untuk mengetahui ke mana saja uangmu mengalir.

Kamu juga bisa mengevaluasi pengeluaranmu dan mencari tahu apakah ada yang bisa dikurangi atau dihapus.

Langkah 4: Jangan Lupa Pengeluaran Tidak Terduga

Langkah keempat dalam membuat anggaran bulanan adalah memperhitungkan pengeluaran tidak terduga.

Pengeluaran tidak terduga adalah pengeluaran yang jarang terjadi atau tidak bisa diprediksi, seperti biaya medis darurat, perbaikan mobil, atau hadiah ulang tahun.

Pengeluaran tidak terduga bisa mengganggu anggaran bulananmu jika kamu tidak siap.

Untuk mengantisipasi pengeluaran tidak terduga, kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti:

Menyisihkan sebagian uangmu untuk dana darurat. Dana darurat adalah uang yang kamu simpan untuk situasi darurat yang membutuhkan biaya besar.

Idealnya, dana darurat sebaiknya setara dengan tiga sampai enam bulan pengeluaranmu.

Membuat daftar pengeluaran tidak terduga yang mungkin terjadi dalam setahun. Misalnya, biaya perawatan mobil, biaya keanggotaan klub, atau biaya perpanjangan SIM.

Bagi total pengeluaran tersebut dengan 12 untuk mendapatkan perkiraan pengeluaran tidak terduga per bulan.

Menyisihkan sebagian uangmu untuk dana menyenangkan. Dana menyenangkan adalah uang yang kamu gunakan untuk membeli barang atau jasa yang membuatmu bahagia, seperti makan di restoran favoritmu, membeli baju baru, atau pergi ke spa.

Dana menyenangkan bisa membantu kamu untuk tidak merasa tertekan dengan anggaran bulananmu.

Langkah 5: Bandingkan Pendapatan dan Pengeluaranmu

Setelah mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaranmu, langkah selanjutnya adalah membandingkan keduanya.

Jika pendapatanmu lebih besar dari pengeluaranmu, berarti kamu surplus dan bisa menabung atau investasi lebih banyak.

Jika pengeluaranmu lebih besar dari pendapatanmu, berarti kamu defisit dan perlu mengurangi pengeluaran atau mencari pendapatan tambahan.

Untuk membandingkan pendapatan dan pengeluaranmu, kamu bisa menggunakan beberapa cara, seperti:

Membuat tabel atau grafik yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaranmu. Ini akan membantu kamu untuk melihat gambaran besar dan mengetahui kategori pengeluaran yang paling besar.

Menggunakan aplikasi pengelola keuangan yang bisa membuat laporan keuangan. Laporan ini biasanya berisi ringkasan pendapatan dan pengeluaran, serta rekomendasi untuk mengoptimalkan anggaranmu.

Membuat daftar prioritas pengeluaran berdasarkan kebutuhan dan keinginanmu. Ini akan membantu kamu untuk memutuskan pengeluaran mana yang bisa dikurangi atau dihapus.

Langkah 6: Buat dan Ikuti Anggaranmu

Setelah membandingkan pendapatan dan pengeluaranmu, langkah terakhir adalah membuat dan mengikuti anggaranmu. Anggaran adalah rencana keuangan yang menunjukkan berapa banyak uang yang akan kamu keluarkan untuk setiap kategori pengeluaran.

Untuk membuat anggaranmu, kamu bisa menggunakan beberapa cara, seperti:

Membagi pendapatanmu menjadi beberapa bagian berdasarkan kategori pengeluaran. Misalnya, 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi.

Menggunakan metode amplop, yaitu membagi uangmu ke dalam beberapa amplop berdasarkan kategori pengeluaran. Setiap kali kamu mengeluarkan uang, ambil dari amplop yang sesuai.

Menggunakan aplikasi pengelola keuangan yang bisa membuat dan mengikuti anggaran otomatis. Aplikasi ini biasanya memiliki fitur pengingat dan laporan yang bisa membantu kamu untuk tetap on track.

Membuat anggaran adalah langkah yang mudah, tetapi mengikuti anggaran adalah tantangan yang sebenarnya.

Oleh karena itu, kamu perlu disiplin dan konsisten dalam mengikuti anggaranmu. Jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan atau saran dari ahli keuangan.

Kesimpulan

Membuat anggaran bulanan adalah kunci untuk mengelola uangmu dengan baik dan mencapai tujuan keuanganmu.

Dengan membuat anggaran, kamu bisa mengontrol pengeluaranmu, menabung untuk masa depan, dan hidup dengan lebih sejahtera.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buat anggaran bulananmu sekarang juga!

Ingat, anggaran bukanlah batasan, tetapi alat untuk membantu kamu mencapai kebebasan finansial.

Jadi, jangan lihat anggaran sebagai hukuman, tetapi sebagai langkah menuju hidup yang lebih baik. Selamat mencoba!

Share This Article