Sukses Karier Teknologi Butuh Semangat dan Kerja Keras

Alvin Karunia By Alvin Karunia
9 Min Read
business, success, leadership

Teknologi adalah bidang yang menarik dan menantang. Di era digital yang semakin berkembang pesat, membangun karier di bidang teknologi menjadi impian banyak orang. Namun, untuk mencapai kesuksesan di bidang ini, tidak cukup hanya dengan memiliki minat dan bakat. Diperlukan juga semangat dan kerja keras yang tinggi, serta keterampilan dan strategi yang tepat.

Salah satu contoh nyata dari seseorang yang berhasil mewujudkan mimpinya menjadi talenta digital adalah Sievin Nathanael. Lulusan SIB Dicoding Cycle 3 ini kini berkarier di salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) besar di Indonesia, yaitu PT Sayap Mas Utama (Wings Group).

Bagaimana perjalanan Sievin dari seorang mahasiswa Sistem Informasi di Universitas Ma Chung hingga menjadi System Analyst & IT Support SAP PP/QM di Wings Group? Apa saja tantangan dan pelajaran yang ia dapatkan selama belajar di SIB Dicoding? Dan apa saja tips dan saran yang ia berikan kepada para talenta digital yang ingin mengikuti jejaknya? Simak kisah inspiratif Sievin berikut ini!

Menemukan Minat dan Bakat di Bidang Teknologi

Sievin lahir di Samarinda dan besar di Bali. Ia adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Sejak kecil, ia sudah memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap teknologi. Ia gemar bermain game dan menonton film science fiction. Ia selalu bertanya-tanya bagaimana cara kerja teknologi yang ada di balik layar.

- Advertisement -

Ketika tumbuh dewasa, ia memutuskan untuk merantau ke Malang dan melanjutkan studinya di jurusan Sistem Informasi di Universitas Ma Chung. Ia memilih jurusan ini karena ia merasa sesuai dengan minat dan bakatnya. Ia ingin belajar lebih banyak tentang teknologi dan bagaimana mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah.

Di kampus, ia bersemangat menimba ilmu dan mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan teknologi. Ia juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan komunitas developer. Ia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang ia dapatkan di kelas. Ia selalu mencari sumber belajar lain yang dapat meningkatkan keterampilan dan wawasannya.

Mengikuti Program SIB Dicoding untuk Meningkatkan Kompetensi

Salah satu sumber belajar yang menarik perhatian Sievin adalah program Studi Independen Bersertifikat (SIB) Dicoding. Ia pertama kali mendengar tentang program ini dari salah satu temannya yang ikut SIB Dicoding Cycle 1. Ia penasaran dengan program yang menawarkan pelatihan dan sertifikasi gratis untuk para talenta digital ini.

Ia pun mencari tahu lebih banyak tentang SIB Dicoding dari internet. Ia menemukan bahwa program ini menggunakan metode pembelajaran yang fleksibel dan berorientasi praktik. Ia juga melihat bahwa program ini mengajarkan ilmu-ilmu yang relevan dengan kebutuhan industri teknologi saat ini, seperti Front-End, Machine Learning, dan Cloud Computing.

Sievin merasa tertarik untuk mengikuti program ini karena ia ingin memperluas pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi. Ia juga ingin membangun portofolio yang dapat mendukung karier profesionalnya di masa depan. Ia pun mendaftarkan diri untuk SIB Dicoding Cycle 3 dan memilih alur belajar Front-End & Machine Learning. Ia berhasil lolos seleksi dan menjadi salah satu peserta program tersebut.

- Advertisement -

Belajar dengan Semangat dan Kerja Keras di SIB Dicoding

Selama belajar di SIB Dicoding, Sievin mengalami berbagai tantangan dan pengalaman yang berharga. Ia harus mengikuti kurikulum yang terstruktur dan mendetail, serta menyelesaikan berbagai proyek dan tugas yang diberikan. Ia juga harus beradaptasi dengan pembelajaran daring yang membutuhkan kedisiplinan dan motivasi yang tinggi.

Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah ketika ia harus mempelajari Machine Learning. Baginya, Machine Learning adalah sebuah teknologi baru yang ia belum pernah pelajari sebelumnya. Ia harus memahami konsep-konsep dasar dan rumus-rumus matematika yang terkait dengan teknologi ini. Ia juga harus belajar menggunakan berbagai tools dan framework yang dibutuhkan untuk membuat model Machine Learning.

Meski begitu, Sievin tidak menyerah. Ia berusaha untuk memahami materi Machine Learning sedikit demi sedikit. Ia juga memanfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia, seperti video, artikel, buku, dan forum diskusi. Ia juga tidak segan untuk bertanya kepada mentor atau rekan-rekan belajar lainnya jika ia mengalami kesulitan.

- Advertisement -

Selain tantangan, Sievin juga mendapatkan banyak hal menyenangkan selama belajar di SIB Dicoding. Ia merasa senang karena dapat belajar ilmu-ilmu yang baru dan bermanfaat. Ia juga merasa puas ketika ia berhasil menyelesaikan proyek-proyek yang menantang dan menarik. Ia juga menikmati proses belajar yang fleksibel dan dapat ia sesuaikan dengan jadwal dan kecepatan belajarnya.

Bagian terbaik dari program SIB Dicoding bagi Sievin adalah proyek akhir yang disebut capstone project. Pada proyek akhir ini, Sievin dan timnya membuat sebuah web yang dapat mengidentifikasi kondisi kulit wajah pengguna dan memberikan rekomendasi produk perawatan kulit yang sesuai. Web ini menggunakan teknologi Front-End dan Machine Learning yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Mengerjakan capstone project memberikan Sievin banyak pelajaran. Ia belajar bagaimana melakukan manajemen tim, berkomunikasi dengan rekan kerja, dan mengatasi berbagai kendala yang muncul. Ia juga dapat memperluas jejaring profesionalnya dengan berinteraksi dengan peserta SIB Dicoding lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang.

Setelah melewati lebih dari 900 jam belajar Front-End & Machine Learning di SIB Dicoding, Sievin akhirnya berhasil lulus dari program ini. Ia merasa bangga dan bersyukur karena telah menyelesaikan program yang sangat bermanfaat bagi dirinya.

Berkarier di Perusahaan FMCG dengan Ilmu dari SIB Dicoding

Lulus dari SIB Dicoding, Sievin merasa mendapatkan banyak manfaat dari program ini. Ia merasa memiliki wawasan teknologi yang lebih luas dan mendalam dibandingkan teman-temannya di kampus. Ia juga merasa memiliki portofolio yang lebih menarik dan menunjukkan kemampuan dan kompetensinya. Ia juga merasa memiliki jejaring profesional yang lebih luas dan beragam.

Manfaat-manfaat ini membantu Sievin untuk mendapatkan kesempatan berkarier di PT Sayap Mas Utama (Wings Group). Sejak masa belajarnya di SIB Dicoding masih berlangsung, Sievin sudah dipercaya menjadi System Analyst & IT Support SAP PP/QM di perusahaan ini.

Saat proses rekrutmen berlangsung, Sievin merasa ilmu teknis dan soft skills yang ia dapatkan dari SIB Dicoding membantunya menyelesaikan tes yang bersifat teknikal dan wawancara. Selain itu, pengalaman belajarnya juga membuat Sievin bisa menunjukkan portofolio yang baru ia buat saat ikut program SIB Dicoding.

Ilmu yang Sievin dapatkan dari SIB Dicoding tidak hanya membantunya saat melewati tahapan rekrutmen, tetapi juga bermanfaat saat ia mulai melaksanakan tugas di perusahaan. Sebagai seorang System Analyst & IT Support SAP PP/QM, Sievin bertugas untuk merancang sistem atau aplikasi yang ingin dibuat secara mendetail dan bertindak sebagai konsultan SAP di lingkup internal perusahaan.

“Kemampuan pemrograman tingkat lanjut yang saya dapatkan dari SIB Dicoding membantu saya membuat rancangan sistem yang lebih baik dan akurat di perusahaan. Selain itu, ilmu soft skills yang saya peroleh juga membantu saya berdiskusi secara efektif bersama tim,” ujar Sievin.

Share This Article