Pertanian adalah tulang punggung ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, sektor ini menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi produktivitas dan keberlanjutan di masa depan. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh sektor pertanian:
Produktivitas yang Rendah
Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Firdaus, produktivitas pertanian Indonesia untuk perkebunan dan hortikultura masih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Vietnam, Brasil, dan China.
Proses Produksi yang Belum Efisien
Proses produksi di sektor pertanian di Indonesia dinilai belum efisien. Hal ini juga berdampak pada rantai pasok yang belum efisien, sehingga menyebabkan harga pangan tidak stabil.
Food Loss atau Sampah Makanan
Masalah lainnya adalah food loss atau sampah makanan yang berasal dari bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan, atau makanan yang masih mentah, namun sudah tidak bisa diolah menjadi makanan dan akhirnya dibuang begitu saja.
SDM dan Petani yang Berusia Lanjut
Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang relatif rendah dan banyaknya petani-petani yang telah berusia lanjut juga menjadi tantangan. Sekitar 80 persen petani di Indonesia berusia kurang lebih 45 tahun.
Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah tantangan terbesar yang dihadapi pertanian di Asia. Makin banyaknya peristiwa cuaca ekstrem mengancam produksi tanaman panen dan keberlanjutannya secara keseluruhan.
Urbanisasi
Efek buruk dari pesatnya urbanisasi terhadap produktivitas pekerja pertanian juga menjadi tantangan.
Perubahan Preferensi Pangan
Perubahan preferensi pangan, seperti naiknya permintaan akan daging, juga menjadi tantangan bagi sektor pertanian.
Infrastruktur yang Sudah Tua
Infrastruktur yang sudah tua, terutama dari segi pengelolaan air dan irigasi, juga menjadi tantangan bagi sektor pertanian.
Langkah Dukungan Pemerintah yang Sudah Ketinggalan Zaman
Langkah dukungan pemerintah yang sudah ketinggalan zaman juga menjadi tantangan bagi sektor pertanian.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan berbagai solusi seperti sistem peringatan dini cuaca ekstrem, infrastruktur pertanian dan praktik-praktik produksi yang tangguh iklim, serta asuransi tanaman panen yang terjangkau. Dengan demikian, sektor pertanian dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi penting bagi ekonomi di masa depan.