jlk – Anda punya produk yang bagus dan berkualitas, tapi bingung cara menjualnya ke luar negeri?
Anda ingin memasuki pasar internasional, tapi takut ditipu atau ditawar murah oleh pembeli asing?
Anda ingin meningkatkan omzet bisnis Anda, tapi tidak tahu bagaimana cara bernegosiasi dengan pemasok impor?
Jika Anda menjawab ya untuk salah satu pertanyaan di atas, maka artikel ini cocok untuk Anda.
Karena di sini, saya akan membahas tentang teknik negosiasi yang efektif dalam bisnis ekspor-impor, yang bisa membuat Anda menang banyak tanpa perlu berantem.
Negosiasi adalah proses komunikasi antara dua atau lebih pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dalam bisnis ekspor-impor, negosiasi adalah tahapan yang sangat penting, karena menentukan harga, kualitas, volume, dan syarat-syarat lainnya yang berkaitan dengan transaksi perdagangan.
Namun, negosiasi dalam bisnis ekspor-impor tidak semudah yang Anda bayangkan. Anda harus berhadapan dengan budaya, bahasa, hukum, dan norma yang berbeda dari negara asal Anda.
Anda juga harus bersaing dengan pesaing lain yang mungkin menawarkan produk yang lebih murah atau lebih baik dari Anda.
Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri Anda dengan baik sebelum melakukan negosiasi dengan pihak asing.
Anda perlu mengetahui pasar dan peluang bisnis di luar negeri, mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan dan preferensi konsumen, mengikuti perkembangan tren dan teknologi, serta menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok.
Selain itu, Anda juga perlu menguasai beberapa teknik negosiasi yang efektif, yang bisa membantu Anda mencapai kesepakatan yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Teknik Win-Win Solution
Teknik ini merupakan teknik yang paling ideal dalam negosiasi, karena bertujuan untuk mencari solusi yang memenuhi kebutuhan dan kepentingan kedua belah pihak.
Dengan teknik ini, Anda tidak perlu bersikap keras kepala atau egois, tetapi berusaha untuk memahami dan menghargai posisi dan perspektif pihak lain.
Teknik win-win solution bisa membuat Anda dan pihak lain merasa puas dan dihormati, sehingga bisa menciptakan hubungan bisnis yang harmonis dan jangka panjang. Untuk menerapkan teknik ini, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:
Menyampaikan tujuan dan harapan Anda secara jelas dan jujur, tanpa menyembunyikan atau memanipulasi informasi.
Mendengarkan dan memahami tujuan dan harapan pihak lain dengan seksama dan empati, tanpa menghakimi atau menyalahkan.
Mengidentifikasi dan mengakui titik-titik persamaan dan perbedaan antara Anda dan pihak lain, serta mencari cara untuk mengatasi atau mengkompensasi perbedaan tersebut.
Mencari dan menawarkan alternatif-alternatif solusi yang bisa memenuhi kebutuhan dan kepentingan kedua belah pihak, serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masing-masing solusi.
Menyepakati solusi yang paling sesuai dan adil untuk kedua belah pihak, serta mengkomunikasikan dan mengimplementasikan solusi tersebut dengan baik.
Teknik Pembagian Kue
Teknik ini merupakan teknik yang sering digunakan dalam negosiasi, karena bertujuan untuk membagi kue atau sumber daya yang terbatas antara kedua belah pihak.
Dengan teknik ini, Anda harus bersikap kompetitif dan tegas, karena Anda dan pihak lain memiliki kepentingan yang bertentangan dan saling eksklusif.
Teknik pembagian kue bisa membuat Anda mendapatkan keuntungan yang maksimal, tetapi juga bisa menimbulkan konflik dan ketegangan dengan pihak lain, sehingga bisa merusak hubungan bisnis Anda. Untuk menerapkan teknik ini, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:
Menentukan nilai atau harga awal yang Anda inginkan, serta nilai atau harga minimum yang Anda terima, dengan mempertimbangkan biaya produksi, biaya pengiriman, persaingan pasar, dan faktor-faktor lainnya.
Menawar nilai atau harga yang Anda inginkan dengan pihak lain, dengan menggunakan strategi seperti anchoring, framing, atau concession.
Menolak atau menghindari nilai atau harga yang ditawarkan pihak lain, jika tidak sesuai dengan nilai atau harga minimum Anda, dengan menggunakan strategi seperti silence, walk away, atau bluffing.
Menyetujui nilai atau harga yang bisa diterima oleh kedua belah pihak, jika sudah mencapai titik temu atau zona kesepakatan, dengan menggunakan strategi seperti splitting the difference, trade-off, atau package deal.
Teknik Non-Verbal Communication
Teknik ini merupakan teknik yang penting dalam negosiasi, karena bertujuan untuk mengirimkan dan menerima pesan-pesan yang tidak disampaikan secara lisan, tetapi melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, nada suara, dan sebagainya.
Dengan teknik ini, Anda bisa menunjukkan sikap dan emosi Anda, serta mengetahui sikap dan emosi pihak lain.
Teknik non-verbal communication bisa membuat Anda lebih meyakinkan dan persuasif, tetapi juga bisa menimbulkan kesalahpahaman dan kebingungan, jika tidak sesuai dengan budaya dan norma pihak lain. Untuk menerapkan teknik ini, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:
Mengamati dan meniru gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan nada suara pihak lain, untuk menunjukkan rasa hormat, simpati, dan keserasian.
Menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan nada suara yang sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan, untuk menunjukkan rasa percaya diri, antusiasme, dan kejujuran.
Menghindari gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan nada suara yang bisa menyinggung, menakutkan, atau mengejek pihak lain, seperti menunjuk jari, mengernyit, menatap tajam, atau berteriak.
Itulah beberapa teknik negosiasi yang efektif dalam bisnis ekspor-impor, yang bisa Anda coba dalam praktek.
Tentu saja, teknik-teknik tersebut tidak bisa dijadikan sebagai patokan baku, karena setiap situasi dan kondisi negosiasi bisa berbeda-beda.
Anda harus fleksibel dan kreatif dalam menyesuaikan teknik negosiasi Anda dengan karakteristik dan kebutuhan pihak lain.
Namun, yang terpenting adalah Anda harus memiliki niat dan komitmen yang baik dalam melakukan negosiasi, serta menghormati dan menghargai pihak lain sebagai mitra bisnis Anda.
Dengan begitu, Anda bisa menciptakan hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, serta meningkatkan omzet bisnis Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.