Tujuh Front Ini Berani Melawan Israel, Siapa Saja Mereka?

rasyiqi By rasyiqi - Writer, Digital Marketer
4 Min Read
a lightning bolt striking a city

jlk – Dalam enam bulan terakhir, tujuh front telah berperang melawan Israel.

Mereka adalah Pejuang Gaza, Pejuang di Tepi Barat, Hezbollah, Milisi perlawanan di Suriah dan militer Suriah, Militer Yaman, Islamic Resistance in Iraq (IRI – Al Muqawamah Al Islamiyah fi Iraq), dan Iran.

Masing-masing front memiliki latar belakang, tujuan, dan metode perlawanan yang unik, namun mereka semua bersatu dalam perjuangan melawan Israel.

Pejuang Gaza

Pejuang Gaza bukan hanya Hamas, tetapi juga banyak milisi lainnya, seperti PIJ dan PFLP. Menurut laporan BBC, Hamas diperkirakan memiliki sekitar 30.000 pejuang di Gaza sebelum 7 Oktober 2023.

- Advertisement -

Meski Israel berjanji akan “meluluhlantakkan Hamas”, namun apakah Israel benar-benar sudah mencapai tujuannya menghancurkan Hamas masih menjadi pertanyaan.

Pejuang di Tepi Barat

Di Tepi Barat, dikabarkan tidak ada Hamas, tetapi ada banyak milisi lain, misalnya “Lion’s Den”.

Meski demikian, konflik di Tepi Barat telah meningkat, dengan serangan-serangan yang semakin masif di Jalur Gaza dan Tepi Barat memicu pemukim Yahudi yang semakin gencar melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.

Hezbollah

Hezbollah adalah partai politik dan kelompok militan Syiah Lebanon yang telah dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah sejak 1992. Hezbollah dibentuk oleh para ulama Lebanon terutama untuk melawan invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.

Milisi Perlawanan di Suriah & Militer Suriah

Milisi perlawanan (muqawamah) di Suriah dan militer Suriah telah saling serang dengan Israel di Golan. Serangan Israel di selatan ibu kota Suriah menewaskan tiga milisi pro-Iran pada Februari 2024.

- Advertisement -

Militer Yaman

Militer Yaman memblokade logistik ke Israel via Laut Merah dan mengirim rudal ke Israel. Menurut Global Fire Power (GFP), Yaman memiliki anggaran pertahanan senilai $1 miliar dan menempatkan kekuatan militer Yaman ke peringkat 74 dari 145 negara di dunia.

Islamic Resistance in Iraq (IRI – Al Muqawamah Al Islamiyah fi Iraq)

IRI, awalnya adalah milisi-milisi sukarelawan yang dibentuk oleh Jend. Qassem Soleimani (IRGC Iran) pada tahun 2014, untuk melawan ISIS.

Setelah itu, mereka bergabung dengan militer Irak. Dalam beberapa tahun terakhir, milisi tersebut telah menyerang pangkalan militer AS di Irak, Suriah, dan Jordan, sebagai bagian dari batuan perlawanan di Gaza.

- Advertisement -

Iran

Iran telah memberikan dukungan kepada front-front perlawanan seperti Pejuang Gaza, Pejuang di Tepi Barat, Hezbollah, Milisi perlawanan di Suriah dan militer Suriah, Militer Yaman, dan Islamic Resistance in Iraq (IRI – Al Muqawamah Al Islamiyah fi Iraq).

Pada tanggal 14 April, Iran juga melancarkan serangan langsung ke Israel sebagai pembalasan terhadap serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus.

Kesimpulan

Dalam enam bulan terakhir, tujuh front telah berperang melawan Israel.

Masing-masing front memiliki karakteristik dan strategi perlawanan yang unik, namun mereka semua bersatu dalam perjuangan melawan Israel.

Dalam konteks inilah, mereka dikenal sebagai “Poros Perlawanan” atau “Axis of Resistance”.

Share This Article