Pada tanggal 1 Juni 2024, dunia MMA akan menyaksikan duel sengit antara juara bertahan Islam Makhachev dan penantang kuat, Dustin Poirier, di ajang UFC 302. Makhachev, petarung tangguh asal Dagestan, Rusia, akan berusaha mempertahankan gelarnya dari serangan sang penantang asal Amerika Serikat.
Dustin Poirier tampak sangat percaya diri menghadapi laga ini. Dalam beberapa kesempatan, Poirier menyatakan keyakinannya bahwa kekuatan pukulannya akan mampu membuat Makhachev takluk di atas oktagon. “Saya akan menghajarnya hingga pingsan. Wasit akan kesulitan untuk melerai saya,” tegas Poirier dengan penuh keyakinan.
Namun, tidak semua orang berbagi keyakinan yang sama dengan Poirier. Charles Oliveira, yang pernah merasakan dahsyatnya teknik arm triangle choke Makhachev, meragukan kemampuan Poirier untuk menumbangkan sang juara. Meskipun Oliveira mengakui bahwa Poirier memiliki pukulan yang kuat, ia tetap percaya bahwa Makhachev akan mempertahankan gelarnya. “Dia punya pukulan yang berat dan bisa saja meng-KO lawannya, tapi saya pikir Islam tetap akan menjadi juara,” ujar Oliveira.
Selain Poirier, Arman Tsarukyan juga dianggap sebagai penantang serius bagi Makhachev. Namun, menurut Oliveira, Tsarukyan masih belum cukup tangguh untuk menggeser dominasi Makhachev di kelas ringan. Meski Tsarukyan berhasil mengalahkan Oliveira melalui keputusan split pada laga April lalu, Oliveira merasa Tsarukyan masih belum sepadan dengan kemampuan Makhachev.
“Arman adalah petarung yang bisa menjatuhkan lawan dan menahannya di sana, tapi saya tidak melihat itu cukup untuk mengalahkan Makhachev,” jelas Oliveira, yang memiliki pengalaman bertarung melawan Tsarukyan di UFC 300.
Dengan keyakinan yang berbeda-beda ini, UFC 302 akan menjadi panggung pertarungan epik antara Poirier yang berusaha menggulingkan sang raja, dan Makhachev yang ingin membuktikan bahwa tahtanya tidak tergoyahkan. Ajang ini akan menjadi ujian sejati bagi kedua petarung untuk menunjukkan siapa yang layak menyandang gelar juara kelas ringan.