Vape, atau rokok elektrik, adalah alat yang mengubah cairan berbasis nikotin menjadi uap yang dapat dihirup. Vape diklaim sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif untuk berhenti merokok daripada rokok konvensional. Namun, bukti ilmiah tentang manfaat dan risiko vape masih terbatas dan kontroversial.
Di Australia, vape telah menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang, terutama kalangan muda. Menurut data dari Australian Institute of Health and Welfare, sekitar 11% orang dewasa dan 20% remaja di Australia pernah mencoba vape, dan sekitar 2% orang dewasa dan 4% remaja menggunakan vape secara rutin.
Namun, mulai tahun ini, pemerintah Australia memperketat regulasi vape dengan tujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama generasi muda, dari dampak negatif vape. Regulasi baru ini mengubah cara orang mengakses, mengimpor, dan menggunakan vape di Australia.
Apa saja perubahan regulasi vape di Australia? Bagaimana dampaknya bagi para pengguna vape? Dan apa alasan di balik kebijakan ini?
Larangan impor vape sekali pakai
Perubahan regulasi vape pertama yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2024 adalah larangan impor vape sekali pakai. Vape sekali pakai adalah produk vape yang tidak dapat diisi ulang dan dibuang setelah habis digunakan. Vape sekali pakai biasanya memiliki berbagai rasa, seperti buah, kembang gula, koktail, dan tembakau, yang menarik bagi kaum muda.
Larangan ini berarti bahwa tidak ada orang yang boleh mengimpor vape sekali pakai ke Australia, baik untuk keperluan pribadi maupun komersial, kecuali mereka memiliki izin khusus dari pemerintah. Larangan ini juga berlaku untuk vape sekali pakai yang tidak mengandung nikotin atau obat lainnya, dan tidak membuat klaim terapeutik.
Pengecualian terbatas diberikan untuk para pelancong internasional yang datang ke Australia, yang boleh membawa vape sekali pakai dalam jumlah kecil untuk pengobatan diri sendiri atau orang lain yang berada di bawah pengawasannya.
Vape sekali pakai yang sudah diimpor ke Australia sebelum 1 Januari 2024 masih boleh dijual di Australia, dengan syarat sebagai berikut:
- Vape sekali pakai yang mengandung nikotin dan memenuhi persyaratan Administrasi Barang Terapi (TGA) boleh dijual di apotek kepada pasien yang memiliki resep dokter, sesuai dengan hukum negara bagian dan wilayah untuk obat resep.
- Vape sekali pakai yang tidak mengandung nikotin atau obat lainnya, dan tidak membuat klaim terapeutik, boleh dijual oleh pengecer umum, termasuk toko vape, sesuai dengan hukum negara bagian dan wilayah.
Regulasi ini bertujuan untuk menghentikan masuknya vape sekali pakai ilegal ke Australia, yang telah membanjiri pasar dan memicu lonjakan penggunaan vape di kalangan remaja dan dewasa muda. Vape sekali pakai dianggap sebagai produk yang sangat adiktif, berbahaya, dan dipasarkan untuk anak-anak.
Larangan impor vape non-resep
Perubahan regulasi vape kedua yang akan mulai berlaku pada 1 Maret 2024 adalah larangan impor vape non-resep. Vape non-resep adalah produk vape yang tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh TGA, dan tidak memiliki izin untuk dijual di Australia sebagai obat terapeutik.
Larangan ini berarti bahwa tidak ada orang yang boleh mengimpor vape non-resep ke Australia, baik untuk keperluan pribadi maupun komersial, kecuali mereka memiliki lisensi dan izin dari Kantor Pengawasan Obat (ODC) untuk melakukan impor vape yang sah secara hukum. Larangan ini juga berlaku untuk vape non-resep yang tidak mengandung nikotin atau obat lainnya, dan tidak membuat klaim terapeutik.
Skema Impor Pribadi (Personal Importation Scheme), yang memungkinkan pengguna individu mengimpor vape nikotin dari luar negeri dengan resep dokter, juga akan berakhir pada 1 Maret 2024. Hal ini berarti bahwa seluruh pengguna vape harus mengakses produk vape dari apotek di Australia.
Regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap impor vape ilegal ke Australia, yang telah menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat. Vape non-resep dianggap sebagai produk yang tidak teruji, tidak terstandar, dan tidak terjamin kualitas dan kandungannya.
Larangan produksi, pasokan, dan iklan vape
Perubahan regulasi vape ketiga yang diharapkan mulai berlaku pada akhir 2024 adalah larangan produksi, pasokan, dan iklan vape. Vape adalah produk vape yang berada di luar kerangka resep, yang tidak memiliki izin untuk dijual di Australia sebagai obat terapeutik.
Larangan ini berarti bahwa tidak ada orang yang boleh memproduksi, memasok, mengiklankan, atau memiliki secara komersial vape di Australia, baik yang mengandung nikotin maupun tidak, dan membuat klaim terapeutik maupun tidak. Larangan ini juga berlaku untuk semua jenis produk vape, termasuk vape sekali pakai dan vape isi ulang.
Perubahan ini memerlukan amandemen terhadap Undang-Undang Barang Terapi 1989, dan kemungkinan besar akan diajukan ke parlemen federal pada awal 2024 untuk mendapatkan persetujuan. Tanggal pastinya belum ditentukan.
Regulasi ini bertujuan untuk menghapuskan penjualan eceran vape di Australia, yang telah menjadi sumber utama akses dan paparan vape bagi generasi muda. Vape dianggap sebagai produk yang berpotensi menimbulkan ketergantungan, penyakit, dan kematian.
Akses resep terhadap vape
Meskipun regulasi vape semakin ketat, pemerintah Australia tetap memberikan akses resep terhadap vape bagi orang-orang yang menggunakannya untuk tujuan terapeutik, yaitu untuk berhenti merokok atau mengatasi ketergantungan nikotin, di bawah pengawasan praktisi kesehatan.
Akses resep terhadap vape juga mengalami perubahan untuk memungkinkan akses terhadap produk yang memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh TGA.
Mulai 1 Januari 2024, semua dokter dan perawat praktisi dapat meresepkan vape terapeutik tanpa harus mengajukan permohonan ke TGA untuk mendapatkan otoritas atau persetujuan terlebih dahulu, melalui jalur baru Skema Akses Khusus C. Jalur ini akan mengurangi beban administratif bagi pemberi resep, sekaligus memfasilitasi akses sah terhadap vape terapeutik sebagai bagian dari strategi berhenti merokok yang diawasi secara medis.
Jalur Pemberi Resep Berwenang dan Skema Akses Khusus B yang ada dapat terus digunakan oleh praktisi selain jalur baru ini.
Perubahan lebih lanjut yang memperkuat standar vape terapeutik diharapkan dapat dilakukan pada 1 Maret 2024. Misalnya, vape yang diresepkan akan memiliki batasan jumlah nikotin, jenis rasa yang diizinkan, dan dikemas dalam kemasan bergaya medis standar.
Vape terapeutik yang memenuhi standar TGA hanya akan dijual di apotek kepada pasien yang memiliki resep dokter, sesuai dengan hukum negara bagian dan wilayah untuk obat resep.
Alasan di balik regulasi vape
Regulasi vape baru di Australia didasarkan pada bukti ilmiah dan saran ahli tentang manfaat dan risiko vape, serta pengalaman dan praktik internasional terkait pengaturan vape.
Pemerintah Australia mengakui bahwa vape dapat membantu beberapa orang berhenti merokok, tetapi juga menyadari bahwa vape dapat menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan, terutama bagi generasi muda yang belum pernah merokok sebelumnya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vape mengandung nikotin yang sangat adiktif dan berbagai bahan kimia lainnya yang berpotensi berbahaya. Vape juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru. Selain itu, vape dapat memicu penggunaan rokok konvensional di kalangan remaja dan dewasa muda.
Pemerintah Australia juga mengikuti prinsip pencegahan, yang berarti bahwa mereka lebih memilih untuk berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian dan potensi risiko dari vape. Mereka percaya bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati, dan lebih baik melindungi daripada menyesal.
Oleh karena itu, pemerintah Australia memutuskan untuk memperketat regulasi vape, dengan harapan dapat mengendalikan penyebaran vape di masyarakat, mencegah penyalahgunaan vape oleh generasi muda, dan memastikan akses sah terhadap vape oleh orang-orang yang membutuhkannya untuk tujuan terapeutik.