jlk – Dunia Esports baru-baru ini diguncang oleh berita yang cukup mengejutkan. Beberapa atlet Esports ternama terjerat kasus narkoba, menggemparkan komunitas dan memicu diskusi tentang isu penyalahgunaan zat terlarang di kalangan pemain profesional.
Aura Jeixy: Dari Puncak Kejayaan ke Jurang Kehancuran
Salah satu nama yang mencuat dalam kasus ini adalah Aura Jeixy, mantan atlet Esports yang dikenal sebagai pro player game PUBG Mobile.
Aura Jeixy, atau Herli Juliansah, lahir pada 31 Juli 1996 dan telah menunjukkan keberhasilannya di pro scene PUBG Mobile dengan bergabung bersama EVOS.
Prestasi terbesar Aura Jeixy adalah menjadi juara PINC 2019, mengalahkan tim sekuat Bigetron Red Aliens. Namun, keterlibatan Aura Jeixy dalam kasus narkoba menimbulkan dampak negatif bagi karirnya.
Kronologi Penangkapan
Pada Senin, 22 April 2024, Aura Jeixy ditangkap atas kasus narkoba bersama Chandrika Chika. Penangkapan tersebut bermula dari aduan masyarakat terkait aktivitas penyalahgunaan narkoba di sebuah hotel di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurut AKP Reska Anugrah, hubungan antara Chandrika Chika dan kelima tersangka lainnya adalah grup pertemanan yang rutin berkumpul di hotel tersebut sejak setahun lalu.
Mereka diduga mengonsumsi narkoba jenis ganja berbentuk cair yang telah dimasukkan ke dalam pods atau rokok elektrik.
Dampak dan Konsekuensi
Atas perbuatannya, Aura Jeixy dan Chandrika Chika serta keempat teman lainnya terancam hukuman pidana selama empat tahun, sesuai dengan Pasal 127 nomer 35 tahun 2009.
Kasus ini tentunya menjadi tamparan keras bagi dunia Esports, yang seharusnya menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam bermain video game.
Kesimpulan
Kasus Aura Jeixy menjadi bukti bahwa popularitas dan kesuksesan tidak menjamin seseorang terhindar dari penyalahgunaan zat terlarang.
Ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya para atlet Esports, untuk selalu menjaga integritas dan menjauhkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan zat terlarang.
Semoga kasus ini menjadi titik balik bagi Aura Jeixy dan semua atlet Esports lainnya untuk lebih berhati-hati dalam setiap tindakan mereka, dan semoga dunia Esports dapat terus berkembang menjadi lebih baik di masa depan.