Apa Saja Gaya Hidup Mewah Para Crazy Rich Properti: Fakta dan Kontroversi

zajpreneur By zajpreneur
6 Min Read
Apa Saja Gaya Hidup Mewah Para Crazy Rich Properti: Fakta dan Kontroversi
Apa Saja Gaya Hidup Mewah Para Crazy Rich Properti: Fakta dan Kontroversi

Kisanak, Properti adalah salah satu sektor bisnis yang menjanjikan keuntungan besar bagi para pelakunya.

Tak heran, banyak pengusaha properti yang berhasil mengumpulkan harta berlimpah dan menikmati gaya hidup mewah.

Namun, di balik kemewahan itu, ada juga fakta-fakta mengejutkan dan kontroversi yang menyertai para crazy rich properti.

Siapa saja mereka dan apa saja yang membuat mereka menjadi sorotan publik? Simak ulasan berikut ini.

- Advertisement -

Budi Said, Pengusaha Surabaya yang Terjerat Kasus Emas Antam

Budi Said adalah direktur utama PT Tridjaya Kartika Grup, perusahaan pengembang properti di Surabaya.

Perusahaan ini memiliki beberapa proyek perumahan, seperti Kertajaya Indah Regency, Florencia Regency, dan Taman Indah Regency. Selain itu, Budi Said juga pemilik Plaza Marina, pusat perbelanjaan yang menjual gadget dan aksesorisnya.

Budi Said dikenal sebagai pengusaha yang suka hidup bermewah-mewah. Ia gemar membeli emas, mobil mewah, dan berwisata ke luar negeri.

Namun, gaya hidupnya yang boros itu ternyata menimbulkan masalah besar. Pada tahun 2024, ia ditetapkan sebagai tersangka korupsi logam emas PT Antam bersama empat pegawai PT Antam oleh Kejaksaan Agung.

Kasus ini bermula ketika Budi Said membeli emas dari PT Antam seberat 7 ton senilai Rp 3,5 triliun pada tahun 2018.

- Advertisement -

Namun, emas yang diterimanya hanya seberat 5,9 ton, sementara sisanya tidak pernah sampai. Budi Said kemudian menggugat PT Antam dan menang di pengadilan. PT Antam harus membayar Rp 817,4 miliar atau setara 1,13 ton emas yang tidak diterima Budi Said.

Namun, PT Antam melaporkan balik Budi Said dan empat pegawainya atas dugaan rekayasa transaksi jual beli emas. Kejagung menemukan bukti bahwa Budi Said menggunakan surat jual beli emas palsu untuk menggugat PT Antam.

Surat itu berisi seolah-olah PT Antam masih memiliki kewajiban menyerahkan logam mulia kepada Budi Said. Budi Said juga diduga bersekongkol dengan Eksi Anggraeni, salah satu marketing Antam yang menawarkan emas dengan harga diskon.

- Advertisement -

Akibat kasus ini, Budi Said ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung selama 20 hari. Ia terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.

Low Tuck Kwong, Bos Bayan Resources yang Punya Properti di Singapura

Low Tuck Kwong adalah pengusaha asal Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.

Ia adalah pemilik PT Bayan Resources Tbk, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Menurut Forbes, ia memiliki kekayaan sekitar US$ 2,1 miliar atau setara Rp 31,5 triliun (kurs Rp 15.000) per Oktober 2021.

Low Tuck Kwong juga termasuk salah satu crazy rich properti yang memiliki aset di Singapura. Ia mendirikan The Farrer Park Company, sebuah perusahaan yang mengembangkan kompleks perawatan kesehatan dan perhotelan yang terintegrasi di Singapura.

Kompleks ini terdiri dari One Farrer Hotel, Farrer Park Hospital, Farrer Park Medical Centre, dan Owen Link, sebuah pusat perbelanjaan.

Selain itu, Low Tuck Kwong juga memiliki rumah mewah di Singapura yang bernilai US$ 33 juta atau setara Rp 495 miliar.

Rumah ini berlokasi di Bukit Timah, salah satu kawasan elit di Singapura. Rumah ini memiliki luas tanah sekitar 3.000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 1.500 meter persegi. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang, lapangan tenis, dan taman yang indah.

Ciputra, Legenda Properti Indonesia yang Meninggalkan Warisan Besar

Ciputra adalah salah satu legenda properti Indonesia yang namanya sudah tidak asing lagi. Ia adalah pendiri Ciputra Group, sebuah konglomerat properti yang memiliki berbagai proyek besar, seperti Ciputra World, CitraLand, CitraGarden, dan lainnya.

Ciputra Group juga memiliki anak usaha di bidang pendidikan, seperti Universitas Ciputra dan Ciputra School.

Ciputra meninggal dunia pada tahun 2019 dalam usia 88 tahun. Ia meninggalkan warisan besar bagi keluarga dan bangsa Indonesia.

Menurut Forbes, ia memiliki kekayaan sekitar US$ 1,4 miliar atau setara Rp 21 triliun (kurs Rp 15.000) per Maret 2019. Kekayaannya kemudian diwariskan kepada tujuh anaknya, yaitu Junita, Rina, Cakra, Cita, Jogi, Prita, dan Jody.

Ciputra dikenal sebagai sosok yang dermawan dan peduli terhadap seni dan budaya. Ia memiliki koleksi lukisan yang sangat banyak, sekitar 2.000 buah, yang dipamerkan di Museum Ciputra Artpreneur.

Ia juga mendirikan Yayasan Ciputra Pendidikan, sebuah lembaga nirlaba yang memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dan berkebutuhan khusus.


Dari ulasan di atas, kita bisa melihat bahwa para crazy rich properti memiliki gaya hidup mewah yang mencerminkan keberhasilan mereka di bidang bisnis.

Namun, gaya hidup mewah itu juga bisa menimbulkan fakta-fakta mengejutkan dan kontroversi yang menguji integritas dan tanggung jawab mereka sebagai pengusaha. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menilai dan mencontoh gaya hidup mereka.

Demikian Kisanak.

Share This Article