Kendaraan Listrik: Teknologi Masa Depan yang Sudah Ada Sejak Zaman Dahulu!

Alvin Karunia By Alvin Karunia
13 Min Read
vintage car, steering wheel, turquoise

Ketika kita mendengar kata “kendaraan listrik”, mungkin yang terlintas di benak kita adalah mobil-mobil canggih yang diproduksi oleh Tesla, Nissan, atau Hyundai. Namun, tahukah Anda bahwa kendaraan listrik bukanlah hal yang baru dan modern? Sejarah kendaraan listrik ternyata sudah berjalan ratusan tahun, sejak akhir abad ke-19. Bagaimana kisahnya?

Awal Mula Kendaraan Listrik

Sejarah kendaraan listrik berawal dari abad ke-18, saat banyak ilmuwan dari berbagai negara yang berfokus pada konsep motor listrik dan baterai. Salah satu yang terkenal adalah Benjamin Franklin, yang melakukan eksperimen dengan listrik statis dan menghasilkan percikan listrik pertama pada 1748.

Namun, kendaraan listrik fungsional pertama baru muncul pada akhir abad ke-19, ketika teknologi baterai dan motor listrik semakin berkembang. Salah satu penemu yang berjasa adalah Gustave Trouvé, seorang insinyur asal Prancis, yang menciptakan sepeda roda tiga listrik pertama pada 1881.

Trouvé memasangkan motor listrik kecil yang ia buat sendiri ke sepeda roda tiga merek James Starley, dan menggunakan baterai isi ulang yang baru dikembangkan. Kendaraan listrik ini berhasil diuji coba di jalan-jalan Paris, dan menarik perhatian banyak orang.

- Advertisement -

Masa Keemasan Kendaraan Listrik

Setelah Trouvé, banyak penemu lain yang mengikuti jejaknya dan membuat kendaraan listrik dengan berbagai bentuk dan ukuran. Di Inggris, Thomas Parker, yang dikenal sebagai bapak trem listrik, membuat mobil listrik pertamanya pada 1884.

Di Jerman, Andreas Flocken membuat Flocken Elektrowagen, yang dianggap sebagai mobil listrik empat roda pertama di dunia, pada 1889.

Kendaraan listrik semakin populer di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kendaraan berbasis uap atau bensin. Kendaraan listrik lebih mudah dioperasikan, tidak berisik, tidak berbau, dan tidak menimbulkan polusi.

Kendaraan listrik juga tidak memerlukan engkol tangan untuk menghidupkannya, yang sering menjadi masalah bagi kendaraan bensin.

Kendaraan listrik juga berhasil memecahkan beberapa rekor kecepatan dan jarak, yang menunjukkan potensi teknologinya. Salah satu yang paling terkenal adalah Jamais Contente, mobil listrik berbentuk roket yang dikendarai oleh Camille Jenatzy, seorang pembalap asal Belgia.

- Advertisement -

Mobil ini mampu mencapai kecepatan 105,88 km/jam pada 1899, dan menjadi kendaraan pertama yang melampaui batas 100 km/jam.

Di Amerika Serikat, kendaraan listrik juga berkembang pesat, berkat dukungan dari Thomas Edison, salah satu penemu paling produktif di dunia.

Edison tertarik dengan kendaraan listrik, dan berusaha membuat baterai yang lebih tahan lama dan efisien. Edison juga memproduksi mobil listrik sendiri, dan bahkan menjualnya ke publik.

- Advertisement -

Kendaraan listrik juga menjadi pilihan favorit bagi kalangan kaya dan terpelajar, yang menggunakannya sebagai city car. Kendaraan listrik juga menjadi populer di kalangan wanita, karena lebih mudah dan nyaman dikendarai.

Bahkan, beberapa tokoh terkenal, seperti Henry Ford dan istrinya Clara, serta Presiden AS William Taft, memiliki mobil listrik.

Pada 1912, tercatat ada sekitar 38.000 kendaraan listrik yang beroperasi di Amerika Serikat, dan menjadi pasar terbesar di dunia. Di Eropa, kendaraan listrik juga banyak digunakan, terutama sebagai taksi.

Di London, Walter Bersey membuat armada taksi listrik pertama pada 1897, yang diberi julukan “Hummingbirds” karena suaranya yang khas.

Kemunduran dan Kebangkitan Kendaraan Listrik

Sayangnya, kejayaan kendaraan listrik tidak bertahan lama. Sejak 1910-an, kendaraan listrik mulai mengalami kemunduran, karena beberapa faktor. Salah satunya adalah perkembangan teknologi mesin bensin, yang membuat kendaraan bensin lebih murah, lebih cepat, dan lebih andal.

Kendaraan bensin juga mendapat dukungan dari penemuan starter listrik oleh Charles Kettering pada 1912, yang menghilangkan kebutuhan engkol tangan.

Selain itu, penemuan ladang minyak baru di Texas dan Oklahoma, serta pembangunan jaringan jalan raya, juga membuat bensin lebih mudah didapat dan lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh.

Kendaraan listrik juga menghadapi masalah dengan ketersediaan dan kualitas baterai. Baterai yang digunakan pada kendaraan listrik saat itu masih berat, mahal, dan memiliki kapasitas yang rendah.

Kendaraan listrik hanya mampu menempuh jarak sekitar 80 km dengan kecepatan maksimal 30 km/jam, yang jauh kalah dengan kendaraan bensin.

Kendaraan listrik juga terbatas oleh infrastruktur pengisian daya, yang masih jarang dan tidak seragam. Meskipun ada beberapa usaha untuk membuat layanan baterai yang dapat ditukar, namun hal ini tidak cukup untuk mengatasi keterbatasan jangkauan kendaraan listrik.

Akibatnya, kendaraan listrik semakin tersisihkan oleh kendaraan bensin, dan hanya bertahan di beberapa segmen pasar, seperti kendaraan komersial, golf cart, dan forklift. Pada 1935, hampir tidak ada lagi produsen kendaraan listrik yang beroperasi di Amerika Serikat.

Baru pada akhir abad ke-20, kendaraan listrik mulai bangkit kembali, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dan krisis energi.

Beberapa produsen otomotif mulai mengembangkan kendaraan listrik dengan teknologi yang lebih maju, seperti baterai lithium-ion, motor induksi, dan sistem pengendalian elektronik.

Salah satu pionir dalam kebangkitan kendaraan listrik adalah General Motors, yang membuat mobil listrik bernama EV1 pada 1996. Mobil ini merupakan mobil listrik pertama yang menggunakan baterai lithium-ion, dan mampu menempuh jarak hingga 240 km dengan kecepatan maksimal 130 km/jam.

Namun, EV1 tidak dijual ke publik, melainkan hanya disewakan kepada pelanggan terpilih. Mobil ini juga menghadapi banyak hambatan, baik dari pihak pemerintah, industri minyak, maupun produsen otomotif sendiri. Akhirnya, EV1 dihentikan produksinya pada 1999, dan seluruh unitnya dimusnahkan oleh General Motors.

Meskipun begitu, EV1 telah membuka jalan bagi munculnya kendaraan listrik lainnya, yang lebih sukses dan populer. Salah satu yang paling terkenal adalah Tesla, yang didirikan oleh Elon Musk pada 2003.

Tesla merupakan perusahaan otomotif yang fokus pada kendaraan listrik, dan berhasil membuat beberapa model yang mendapat pujian dari kritikus dan konsumen.

Model pertama yang dibuat oleh Tesla adalah Tesla Roadster, yang diluncurkan pada 2008. Mobil ini merupakan mobil sport listrik pertama yang mampu menempuh jarak lebih dari 320 km dengan satu kali pengisian daya.

Mobil ini juga mampu melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,7 detik, dan memiliki kecepatan maksimal 200 km/jam.

Setelah Roadster, Tesla melanjutkan dengan membuat Model S, Model 3, Model X, dan Model Y, yang merupakan mobil sedan dan SUV listrik. Tesla juga membuat Cybertruck, yang merupakan truk pikap listrik futuristik, dan Semi, yang merupakan truk traktor listrik.

Tesla juga berencana membuat Roadster generasi kedua, yang diklaim akan menjadi mobil tercepat di dunia.

Tesla tidak hanya membuat mobil listrik, tetapi juga berusaha membangun infrastruktur pengisian daya yang luas dan efisien, melalui jaringan Supercharger dan Destination Charger. Tesla juga membuat Powerwall dan Powerpack, yang merupakan sistem penyimpanan energi untuk rumah dan bisnis.

Tesla bukan satu-satunya produsen otomotif yang membuat kendaraan listrik. Banyak produsen otomotif konvensional yang juga mulai beralih ke kendaraan listrik, seperti Nissan, Chevrolet, BMW, Volkswagen, dan Ford.

Bahkan, beberapa produsen otomotif telah berkomitmen untuk menghentikan produksi kendaraan bensin dalam beberapa tahun ke depan, dan sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik.

Nissan adalah salah satu produsen otomotif yang paling awal merespon kebangkitan kendaraan listrik. Nissan meluncurkan Leaf pada 2010, yang merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi massal dan dijual ke publik.

Nissan Leaf menjadi sangat populer, dan menjadi mobil listrik terlaris di dunia selama beberapa tahun.

Chevrolet juga merespon dengan meluncurkan Volt pada 2010, yang merupakan mobil hibrida plug-in, dan Bolt pada 2016, yang merupakan mobil listrik murni.

BMW meluncurkan i3 pada 2013, dan i8 pada 2014, yang merupakan mobil sport hibrida plug-in. Volkswagen meluncurkan e-Golf pada 2014, dan ID.3 pada 2019, yang merupakan mobil listrik murni.

Ford, yang merupakan salah satu produsen otomotif tertua di dunia, juga tidak mau ketinggalan. Ford meluncurkan Focus Electric pada 2011, dan Mustang Mach-E pada 2020, yang merupakan SUV listrik. Ford juga berencana meluncurkan F-150 Lightning, yang merupakan versi listrik dari truk pikap terlaris di Amerika Serikat.

Selain produsen otomotif konvensional, ada juga beberapa startup otomotif yang fokus pada kendaraan listrik, seperti Rivian, Lucid Motors, dan NIO. Rivian meluncurkan R1T dan R1S, yang merupakan truk pikap dan SUV listrik.

Lucid Motors meluncurkan Air, yang merupakan sedan listrik mewah. NIO, yang merupakan produsen otomotif asal Cina, meluncurkan beberapa model SUV listrik, dan juga sistem baterai yang dapat ditukar.

Kendaraan listrik juga mulai merambah ke segmen kendaraan komersial, seperti bus, truk, dan taksi. Proterra dan BYD adalah dua produsen otomotif yang fokus pada bus listrik.

Tesla dan Rivian meluncurkan truk listrik mereka, yaitu Semi dan R1T. Di London, perusahaan taksi bernama LEVC meluncurkan TX, yang merupakan taksi listrik.

Kendaraan listrik juga mulai merambah ke segmen kendaraan dua roda, seperti sepeda motor dan skuter. Zero Motorcycles dan Energica adalah dua produsen sepeda motor listrik yang terkenal. Gogoro dan NIU adalah dua produsen skuter listrik yang populer, terutama di Asia.

Sejarah perkembangan kendaraan listrik di dunia adalah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan dan peluang.

Kendaraan listrik telah mengalami pasang surut, dari masa keemasan di awal abad ke-20, kemunduran di pertengahan abad ke-20, hingga kebangkitan di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.

Kendaraan listrik kini menjadi semakin populer dan diterima oleh masyarakat, berkat perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan. Kendaraan listrik juga mendapat dukungan dari pemerintah dan industri, yang berusaha membangun infrastruktur dan regulasi yang mendukung.

Namun, kendaraan listrik masih menghadapi beberapa tantangan, seperti ketersediaan dan harga baterai, jangkauan dan waktu pengisian daya, serta sikap dan perilaku konsumen. Kendaraan listrik juga harus bersaing dengan kendaraan konvensional dan alternatif lainnya, seperti kendaraan hibrida dan kendaraan hidrogen.

Meski begitu, prospek kendaraan listrik tampaknya sangat cerah. Dengan semakin banyaknya produsen otomotif yang beralih ke kendaraan listrik, dan semakin banyaknya model dan pilihan yang tersedia, kendaraan listrik diharapkan akan menjadi pilihan utama bagi konsumen di masa depan.

Sejarah perkembangan kendaraan listrik di dunia adalah bukti bahwa inovasi dan teknologi dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat dan lingkungan. Kendaraan listrik bukan hanya tentang mobil atau transportasi, tetapi juga tentang energi, lingkungan, dan masa depan kita.

Demikianlah artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi Anda. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Share This Article